Kamu sedang menampilkan dokumentasi untuk Kubernetes versi: v1.19

Kubernetes v1.19 dokumentasi sudah tidak dirawat lagi. Versi yang kamu lihat ini hanyalah snapshot statis. Untuk dokumentasi terkini, lihat versi terbaru.

Mendefinisikan Perintah dan Argumen untuk sebuah Kontainer

Laman ini menunjukkan bagaimana cara mendefinisikan perintah-perintah dan argumen-argumen saat kamu menjalankan Container dalam sebuah Pod.

Sebelum kamu memulai

Kamu harus memiliki klaster Kubernetes, dan perangkat baris perintah kubectl juga harus dikonfigurasikan untuk berkomunikasi dengan klaster kamu. Jika kamu belum punya klaster, kamu dapat membuatnya dengan menggunakan Minikube, atau kamu dapat menggunakan salah satu tempat bermain Kubernetes ini:

Untuk melihat versi, tekan kubectl version.

Mendefinisikan sebuah perintah dan argumen-argumen saat kamu membuat sebuah Pod

Saat kamu membuat sebuah Pod, kamu dapat mendefinisikan sebuah perintah dan argumen-argumen untuk Container-Container yang berjalan di dalam Pod. Untuk mendefinisikan sebuah perintah, sertakan bidang command di dalam berkas konfigurasi. Untuk mendefinisikan argumen-argumen untuk perintah, sertakan bidang args di dalam berkas konfigurasi. Perintah dan argumen-argumen yang telah kamu definisikan tidak dapat diganti setelah Pod telah terbuat.

Perintah dan argumen-argumen yang kamu definisikan di dalam berkas konfigurasi membatalkan perintah dan argumen-argumen bawaan yang disediakan oleh image Container. Jika kamu mendefinisikan argumen-argumen, tetapi tidak mendefinisikan sebuah perintah, perintah bawaan digunakan dengan argumen-argumen baru kamu.

Catatan: Bidang command menyerupai entrypoint di beberapa runtime Container. Merujuk pada catatan di bawah.

Pada latihan ini, kamu akan membuat sebuah Pod baru yang menjalankan sebuah Container. Berkas konfigurasi untuk Pod mendefinisikan sebuah perintah dan dua argumen:

apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
  name: command-demo
  labels:
    purpose: demonstrate-command
spec:
  containers:
  - name: command-demo-container
    image: debian
    command: ["printenv"]
    args: ["HOSTNAME", "KUBERNETES_PORT"]
  restartPolicy: OnFailure
  1. Buat sebuah Pod dengan berkas konfigurasi YAML:

    kubectl apply -f https://k8s.io/examples/pods/commands.yaml
    
  2. Daftar Pod yang sedang berjalan

    kubectl get pods
    

    Keluaran menunjukkan bahwa Container yang berjalan di dalam Pod command-demo telah selesai.

  3. Untuk melihat keluaran dari perintah yang berjalan di dalam Container, lihat log dari Pod tersebut:

    kubectl logs command-demo
    

    Keluaran menunjukan nilai dari variabel lingkungan HOSTNAME dan KUBERNETES_PORT:

    command-demo
    tcp://10.3.240.1:443
    

Menggunakan variabel lingkungan untuk mendefinisikan argumen

Dalam contoh sebelumnya, kamu mendefinisikan langsung argumen-argumen dengan menyediakan string. Sebagai sebuah alternatif untuk menyediakan string secara langsung, kamu dapat mendefinisikan argumen-argumen dengan menggunakan variabel lingkungan:

env:
- name: MESSAGE
  value: "hello world"
command: ["/bin/echo"]
args: ["$(MESSAGE)"]

Ini berarti kamu dapat mendefinisikan sebuah argumen untuk sebuah Pod menggunakan salah satu teknik yang tersedia untuk mendefinisikan variabel-variabel lingkungan, termasuk ConfigMap dan Secret.

Catatan: Variabel lingkugan muncul dalam tanda kurung, "$(VAR)". Ini dibutuhkan untuk variabel yang akan diperuluas di bidang command atau args.

Menjalankan sebuah perintah di dalam shell

Di beberapa kasus, kamu butuh perintah untuk menjalankan sebuah shell. Contohnya, perintah kamu mungkin terdiri dari beberapa perintah yang digabungkan, atau mungkin berupa skrip shell. Untuk menjalankan perintah kamu di sebuah shell, bungkus seperti ini:

command: ["/bin/sh"]
args: ["-c", "while true; do echo hello; sleep 10;done"]

Catatan

Tabel ini merangkum nama-nama bidang yang digunakan oleh Docker dan Kubernetes.

DeskripsiNama bidang pada DockerNama bidang pada Kubernetes
Perintah yang dijalankan oleh ContainerEntrypointcommand
Argumen diteruskan ke perintahCmdargs

Saat kamu mengesampingkan Entrypoint dan Cmd standar, aturan-aturan ini berlaku:

  • Jika kamu tidak menyediakan command atau args untuk sebuah Container, maka command dan args yang didefinisikan di dalam image Docker akan digunakan.

  • Jika kamu menyediakan command tetapi tidak menyediakan args untuk sebuah Container, akan digunakan command yang disediakan. Entrypoint dan Cmd bawaan yang didefinisikan di dalam image Docker diabaikan.

  • Jika kamu hanya menyediakan args untuk sebuah Container, Entrypoint bawaan yang didefinisikan di dalam image Docker dijalakan dengan args yang kamu sediakan.

  • Jika kamu menyediakan command dan args, Entrypoint dan Cmd standar yang didefinisikan di dalam image Docker diabaikan. command kamu akan dijalankan dengan args kamu.

Berikut ini beberapa contoh:

Image EntrypointImage CmdContainer commandContainer argsCommand run
[/ep-1][foo bar]<not set><not set>[ep-1 foo bar]
[/ep-1][foo bar][/ep-2]<not set>[ep-2]
[/ep-1][foo bar]<not set>[zoo boo][ep-1 zoo boo]
[/ep-1][foo bar][/ep-2][zoo boo][ep-2 zoo boo]

Selanjutnya

Last modified June 29, 2020 at 6:48 PM PST: Replace capture shortcodes (id localization) (1bf3ddad98)